ditulis oleh Chalid Syamy Ramadhan, Rafael Octava, Yanuan Pratama Rahma Irawan, Benediktus Edho prasetyo, Fadli Ridho Hanif Mirzad
Surabaya, 12 November 2023 – Perkembangan feminisme di surabaya Perkembangan feminisme di Surabaya tidak lepas dari adanya budaya patriarki yang sudah mengakar di kehidupan masyarakat sejak dulu, banyak perempuan yang merasa bahwa hak mereka kurang diperjuangkan hingga munculnya kesadaran untuk memperjuangkan hak-hak perempuan oleh RA Kartini. Di Surabaya pada abad 20 muncul perkumpulan yang memperjuangkan hak-hak perempuan Tionghoa bernama Hoedjin Hwee yang memperjuangkan khususnya dalam hal pendidikan. hingga sekarang banyak gerakan serupa yang memperjuangkan hak-hak perempuan seperti Komnas Perempuan hingga di masa modern di Surabaya terbentuk komunitas Arek Feminis Surabaya yang turut serta mendukung hak-hak perempuan.
Isu feminisme masih banyak terjadi dalam masyarakat pada berbagai aspek kehidupan seperti dalam aspek pekerjaan, contoh isu tersebut adalah munculnya pembagian pekerjaan atau profesi berdasarkan jenis kelamin. Ketidak seimbangan posisi antara laki-laki dengan perempuan ini disebabkan pemahaman masyarakat yang dibangun berdasarkan budaya patriarki, pemahaman ini mengakibatkan munculnya konsep bahwa perempuan memiliki peran ganda yang dimana mereka harus mementingkan kewajiban pekerjaan rumah dan kerja secara bersama. Struktur budaya masyarakat dewasa ini masih tidak bisa memisahkan perempuan dengan standar ganda ini menjadi permasalahan yang serius dalam ruang publik.
Kegiatan proyek ”Literasi Feminism Untuk Generasi Muda Guna Menunjang Iklim Sosial Pada Kesetaraan Gender Di Ruang Publik Surabaya” dilaksanakan Museum Pendidikan Surabaya. dilaksanakan pada tanggal Minggu, 12 November 2023, yang dihadiri oleh 5 mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur dan 2 mahasiswa dari universitas luar. Kelompok kami mengundang mitra Klub Sri Buku yang merupakan sebuah komunitas literasi yang ada di kota Surabaya, kami juga menghadirkan Ahmad Ridwan, M.Sos sebagai pemateri pada proyek ini. Beliau merupakan seorang pengajar sekaligus aktivis dan penelitian pusat Studi gender Universitas Airlangga Surabaya
Dalam kegiatan proyek ini kami memiliki target yaitu; 1) Masyarakat dan khususnya anak muda Surabaya lebih peduli terhadap kesetaraan gender yang ada di dalam lingkup sosialnya; 2) Diskusi yang dapat menjadi ajang berbagai komunitas dan masyarakat untuk bercerita serta menuangkan empati terkait kesetaraan gender di lingkungan publik; 3) Dapat mencari dan menghasilkan solusi bersama terhadap isu-isu terkait kesetaraan gender. Target yang dibuat oleh kelompok kami merupakan upaya untuk mendukung terlaksananya SDG’s Target 5.1, 5.2 & 5.2.1, serta 5.5, 5.5.1 & 5.5.2 tentang kesetaraan gender.
Rekomendasi Kebijakan Berdasar pada SDG 5.5.2
- Mempromosikan serta meningkatkan mutu tenaga kerja perempuan
- Menguatkan aturan terkait peniadaan syarat jenis kelamin di dalam pekerjaan
- Memberikan kesempatan yang setara bagi laki-laki dan perempuan untuk menduduki posisi yang sama di dalam pekerjaan.
Rekomendasi kebijakan berdasarkan pada SDG 5.2.1 & 5.2.2
- Mencegah tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan di bawah umur melalui kerjasama antara pemerintah dan masyarakat
- Kampanye sosial terkait peduli terhadap perempuan dan anak serta edukasi mengenai akibat yang ditimbulkan dari kekerasan seksual
- Pemberdayaan Program Keluarga Harapan untuk memperluas bidang manajer terhadap kesetaraan gender seperti yang disebutkan Eri mengenai upaya perlindungan yang diberikan Pemkot Surabaya.
- Menggelar Sosialisasi di sekolah untuk membina kekerasan terhadap anak seperti program Puspaga Goes To School.
- Menggelar Program Sekolah Orang Tua Hebat, dimana orang tua akan dilatih oleh tenaga psikologi terkait pola asuh dan parenting.
Referensi
Badan Pusat Statistik kota Surabaya. (2020). Jumlah Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin di Kota Surabaya, 2019. Surabaya: Badan Pusat Statistik (BPS).
DINAS KOMINFO PROVINSI JAWA TIMUR. (2023). Pemilu 2019, Sebanyak 22 Keterwakilan Perempuan di DPRD Jatim Periode 2019 – 2024. Surabaya: Dinas Kominfo .
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. (2021). KETENAGAKERJAAN DALAM DATA. Jakarta Selatan: Pusat Data dan Teknologi Informasi
Ketenagakerjaan.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2023). data Laporan Jumlah Kekerasan Seksual . Indonesia: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPA).
Ridwan, N. (2023). Standar Ganda Perempuan dalam Ruang Publik. Jurnal Ilmiah
Multidisiplin, 2(2), 184–192. https://doi.org/10.59000/jim.v2i2.133
Tags: HandaruanxLABIRIN, Social Projects, SGDs

Leave a comment