Pentingnya Kesehatan Mental di Usia Remaja

Published by

on

ditulis oleh Dhiva Zayyana Syifa’un Nabilla, Jihan Putri Rindra Zardi, Nadiza Rahma Talithanahda, Gabrielle, Efan Hayatya Dewi, Fayza Yasmin Aulia Rahmi, Mega Agustina Kesumaning Pertiwi, Michael Saamudra D

Surabaya, 15 November 2023 – Pada beberapa dekade terakhir, isu kesehatan mental merupakan salah satu isu yang cukup sering diperbincangkan. Kesehatan mental merupakan aspek penting bagi kesehatan personal individu yang tercantum dalam program tujuan pembangunan berkelanjutan yang didirikan oleh Dewan PBB yakni poin ke-3 SDGs good health and well being (United Nations, 2015). Kondisi kesehatan mental yang terganggu dapat memicu tindakan bunuh diri. Ada beberapa contoh gangguan mental, salah satunya adalah pernyataan yang diungkapkan oleh Universitas Stanford: tingkat kebimbangan (anxiety), depresi, perubahan selera makan, daya saing yang melampau, kesulitan tidur (insomnia), kehilangan minat (loss of interest), dan pengasingan sosial. Menurut Asosiasi Pencegahan Bunuh Diri Indonesia, faktor utama penyebab bunuh diri adalah keluarga dan korban/pelaku bunuh diri mayoritas berasal dari usia remaja dan dewasa awal (Asosiasi Pencegahan Bunuh Diri Indonesia, 2022). Tekanan yang diberikan keluarga kepada anaknya di sekolah untuk mendapat nilai sempurna memicu masalah gangguan mental. Di Indonesia ditemukan adanya 9.162.886 kasus depresi dengan prevalensi 3,7 persen, dimana, jumlah penduduk yang setiap tahun bisa bertambah sehingga memungkinkan jumlah penduduk yang depresi akan jauh lebih besar lagi (Anwar, 2023). Dalam periode Januari-Juni tahun 2023, angka kematian akibat bunuh diri di Indonesia meningkat. Pada tahun 2021 jumlah kasus bunuh diri yang terjadi di Indonesia yakni 486 kasus dan di tahun 2023 berjumlah 663 kasus sehingga kasus kematian akibat bunuh diri di indonesia meningkat sebesar 36,4% dari tahun 2021 (komnasperempuan, 2023).

Permasalahan kesehatan mental di Indonesia masih perlu diperhatikan oleh pemerintah. Terdapat kebijakan pada UU No. 18 pada tahun 2014 yang berisikan tentang kesehatan jiwa dengan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Empat upaya tersebut mencakup fisik, mental, sosial dan spiritual agar dapat mencapai individu dengan jiwa yang sehat. Direktur pencegahan dan pengendalian mental kesehatan jiwa dan NAPZA DR. Firdiansyah, Sp, Kj, MPH berkata bahwa menteri kesehatan perlu fokus pada pencegahan permasalahan mental untuk menanggulangi masalah kesehatan mental di Indonesia. Selain itu, firdiansyah juga melakukan kerjasama dalam program imunisasi jiwa yang dikembangkan oleh direktorat P2MKJN. Program tersebut bertujuan membentuk SDM Indonesia yang unggul dan tangguh dalam menghadapi perkembangan zaman yang sangat pesat (Widyawati, 2019).

After Movie “Pentingnya Kesehatan Mental di Usia Remaja”

Project Sustainable Development goals yang dibuat oleh kelompok 2 bertema “Pentingnya Kesehatan Mental di Usia Remaja” dengan tujuan untuk mengedukasi mengenai kesehatan mental. Salah satu poin yang akan kami angkat yakni poin 3, good health and well-being. Penulis berfokus pada indikator 3.4 yang dipenuhi dengan mewujudkan target 3.4.2 yakni menurunkan angka bunuh diri. Kesehatan tentunya menjadi poin penting dalam kesejahteraan hidup. Berdasarkan poin yang telah ditetapkan oleh kelompok 2, kami memilih target yaitu kelas 12 SMA dengan jumlah peserta 35 siswa. SMA yang kami pilih untuk bermitra adalah SMAN 1 Gedangan dan dan seorang sarjana Psikologis yang bernama Rina Regita Rahma yang menjadi narasumber kami untuk memberikan materi terkait kesehatan mental anak kelas 12. Kegiatan yang dilakukan adalah memberi materi singkat mengenai sustainable development goals, materi kesehatan mental, pengisian kuesioner, dan games.

Hasil dari pelaksanaan proyek sosial di kelas 12 IPS SMA 1 Gedangan, kami menemukan 1 dari 35 siswa menyadari bahwa ia merasakan depresi hingga memiliki pemikiran untuk mengakhiri hidupnya. Narasumber menyediakan kuesioner untuk membantu para siswa mengenal diri mereka. Kami memberikan wadah para siswa untuk sekedar bercerita, sehingga dapat membantu para siswa setelah proyek selesai. Melalui kegiatan “Pentingnya Kesehatan Mental di Usia Remaja”, para siswa merasa terbantu dan terbuka mengenai masalah kesehatan mental.

Saran Kebijakan

Berdasarkan proyek SDGs yang telah penulis laksanakan, sebagian besar siswa telah mengetahui tentang masalah kesehatan mental. Akan tetapi, mereka belum sepenuhnya paham tentang solusi yang dapat dilakukan oleh mereka untuk menyelesaikan masalah kesehatan mental. Solusi yang para siswa ketahui yakni gangguan kesehatan mental dapat terselesaikan melalui konseling bersama psikolog maupun psikiater. Namun, biaya yang dikeluarkan juga dinilai cukup besar. Pemerintah telah menyiapkan BPJS Kesehatan sebagai program jaminan sosial bidang kesehatan di Indonesia turut menanggung biaya pengobatan kesehatan mental bagi pemegang kartu BPJS. Pada kenyataannya psikolog yang dapat dijangkau dengan BPJS tergolong sedikit dan belum mampu mencapai masyarakat di daerah yang jauh dari kota serta sebagian besar masyarakat belum mengetahui manfaat BPJS

Kesehatan untuk masalah mental. Penulis berharap pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan mengenai penambahan jumlah psikolog dan psikiater serta memberikan edukasi menyeluruh ke sekolah-sekolah tentang kesehatan mental. Selain itu, penting dalam memberikan informasi secara berkala bahwa pemerintah menyediakan fasilitas dan akses kesehatan untuk segala tindakan penanganan masalah kesehatan mental yang dapat diperoleh secara gratis melalui kartu BPJS Kesehatan.

Referensi

Anwar, I. C. (2023, Oktober 10). Info Data Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia Tahun 2023.https://tirto.id/info-data-kesehatan-mental-masyarakat-indonesia-tahun-2023-gQRT

Asosiasi Pencegahan Bunuh Diri Indonesia. (2022). Statistik Bunuh Diri | Indonesian Association For Suicide Prevention. Asosiasi Pencegahan Bunuh Diri Indonesia. Retrieved December 21, 2023, from https://www.inasp.id/suicide-statistics

Komnasperempuan. (2023, October 10). Siaran Pers Komnas Perempuan tentang Hari Kesehatan JiwaSedunia 2023. Komnas Perempuan. Retrieved December 21, 2023, fromhttps://komnasperempuan.go.id/siaran-pers-detail/siaran-pers-komnas-perempuan-tent ang-hari-kesehatan-jiwa-sedunia-2023

United Nations. (2015, September 25). United Nations – The 17 Goals. https://sdgs.un.org/goals

Widyawati. (2019, October 9). Targetkan Indonesia Sehat Jiwa, Kemenkes Fokus pada Upaya Pencegahan. Sehat Negeriku. Retrieved December 18, 2023, from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20191009/0932024/targetkan-indones ia-sehat-jiwa-kemenkes-fokus-upaya-pencegahan/

Tags: HandaruanxLABIRIN, Social Projects, SGDs

Leave a comment