ditulis oleh Stephanie Sheren, Rizky Eko, Kezia Jeditha, Grace Sinulingga, Ridho Augustha
Sidoarjo, 25 November 2024 – Dikutip melalui laman situs Dinas Kesehatan Kulon Progo, Malaria merupakan suatu penyakit yang dapat menular karena infeksi parasit Plasmodium melalui gigitan nyamuk. Parasit tersebut akan membuat sel darah merah terinfeksi dengan bertambah banyak dan berlipat di dalam organ tubuh, seperti hati. Parasit tersebut dapat dibagi menjadi empat, yaitu malariae plasmodium, plasmodium vivax, plasmodium falciparum, dan plasmodium ovale. Setiap orang yang terkena infeksi malaria, memiliki beberapa tanda sebagai gejala awal seperti gejala influenza. Hal tersebut dapat menjadi semakin buruk jika tidak diobati dengan segera. Menurut data yang ada, penyakit malaria dapat merenggut nyawa dalam 30 detik sekali. Pengobatan Malaria dapat dilakukan dengan terapi yang biasa dikenal sebagai Artemisinin Based Combination Therapy (ACT).
Dikutip melalui lama situs Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan dapat menular melalui gigitannya. Nyamuk tersebut lebih aktif pada waktu pagi hingga sore hari. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa nyamuk tersebut juga dapat aktif menggigit pada malam hari. Di dalam rumah yang sejuk dan gelap, nyamuk Aedes Aegypti lebih mudah untuk ditemukan. Terkena virus Dengue dapat menambah resikonya apabila berada maupun tinggal di kawasan subtropis dan tropis. DBD memiliki beberapa gejala, seperti demam tinggi, lemas, muntah, mimisan, gusi berdarah, dan lain-lain. Pengobatan DBD dapat dilakukan dengan beristirahat total, mengkonsumsi obat, hingga mengkonsumsi banyak cairan. Pencegahan DBD juga dapat dilakukan dengan beberapa hal, seperti memastikan rumah selalu bersih, menggunakan lotion anti nyamuk atau obat nyamuk, hingga membersihkan wadah penampung air di rumah.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu penyakit yang umum ditemui di Indonesia. Angka pasien DBD di Indonesia menunjukkan penurunan dari tahun 2022, seperti pada Provinsi Jawa Timur yang berhasil menyentuh penurunan pasien DBD dari tahun 2022 sebanyak 13.236 menjadi 3.445 dan terdapat penurunan angka meninggal dunia yang semula 154 menjadi 32 jiwa. Begitu pun dengan penyakit malaria, pada Desember 2022 terdapat 72,4% kabupaten di Indonesia yang sudah bebas dari malaria, namun kondisi ini masih perlu diperhatikan, mengingat banyak wilayah di Indonesia yang berstatus endemis tinggi.
Program SOMADE bertujuan untuk memperkenalkan penyakit malaria dan DBD kepada para kaum dhuafa di Warung Galena dan sebagai wadah bagi warga setempat untuk mengetahui cara pencegahan dan pengobatan penyakit malaria dan DBD. Berdasarkan dua tujuan tersebut, progam ini terbagi menjadi beberapa acara, seperti: (1) Sosialisasi perbedaan malaria dan DBD; (2) Kampanye tips pencegahan penyakit malaria dan DBD; (3) Edukasi pengobatan penyakit malaria dan DBD; (4) Pemeriksaan kesehatan gratis oleh Cerita Sehat.id; dan (5) Pembagian makanan gratis oleh Warung Galena. Selain itu, kami juga memberikan handkit yang berisi lotion anti nyamuk, hit magic, bubuk abate, vitamin, dan masker di akhir acara.
Dalam kegiatan ini kami menggandeng sebuah organisasi non-profit Cerita Sehat.id dimana organisasi ini secara rutin mengadakan kegiatan berbasis kesehatan seperti sosialisasi dan cek kesehatan. Organisasi ini juga beranggotakan tenaga medis untuk menjalankan kegiatan sosialnya. Dalam pelaksanaannya kami dihubungkan dengan sebuah organisasi lain yang juga bergerak dibidang sosial yaitu Warung Galena, sebuah wadah yang disediakan untuk membantu warga miskin untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan mengadakan makan gratis setiap hari senin hingga sabtu. Dengan kolaborasi ini maka kami sepakat untuk menggunakan tempat milik Warung Galena dengan fasilitas makan siang gratis, tenaga medis oleh Cerita Sehat dan sosialiasi materi serta pembagian handkit oleh kelompok kami.
Bertempat di Warung Galena pada 25 November 2023, program ini berlangsung selama 1 jam, dimulai dari pembukaan pada 10.30 WIB hingga pembagian konsumsi pada 12.00 WIB. Program ini menarget kaum dhuafa dengan jumlah audiens sebanyak 50 orang dan mereka dibebaskan untuk datang ke warung galena tanpa terikat apapun dengan warung tersebut. Sehingga, audiens yang datang adalah orang-orang yang berasal dari berbagai daerah di Sidoarjo dan profesi yang berbeda. Pada program kami, segala bentuk materi presentasi kami rujuk dari website Kemenkes RI dan kami paparkan bersamaan dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan. Lalu, dengan output pembagian handkit, kami mengeluarkan biaya sebesar Rp.862.000 untuk mendukung keberlangsungan kegiatan ini.
Saran Kebijakan
Dengan melihat kebutuhan masyarakat serta potensi yang ada, kelompok kami merekomendasikan kebijakan untuk beberapa stakeholder yang bersinggungan langsung dengan masyarakat. Rekomendasi untuk dinas: (1) Perluasan program sosialisasi dengan pendekatan yang kreatif namun masih relevan dengan target audiens yang dituju; (2) Menetapkan pelayanan kesehatan resmi dari instansi secara rutin seperti pemeriksaan dini serta memastikan masyarakat dapat menjangkau akses dengan mudah; (3) Penguatan dan kolaborasi antar mitra yang bersangkutan seperti pemerintah daerah, LSM, sekolah, dan sektor swasta; dan (4) Mengembangkan SDM dan melibatkan peran masyarakat guna memfasilitasi kebutuhan kesehatan masyarakat dengan mengadakan pelatihan-pelatihan kesehatan baik bagi para tenaga kesehatan maupun sukarelawan. Rekomendasi untuk organisasi non-profit dengan mendukung program kesehatan pemerintah atau instansi setempat dengan mendorong partisipasi aktif sukarelawan dan membantu pelatihan SDM tenaga kesehatan yang terlibat serta bagi para penyedia Sarana dan Prasarana Setempat (Warung Galena) dapat dilakukan dengan tetap mendukung program kesehatan instansi setempat dengan memfasilitasi kebutuhan tempat bagi masyarakat dan pihak-pihak yang terlibat.
Referensi
Dinkes Kalbar. (2023, October 30). Demam Berdarah Dengue (DBD). Dinas Kesehatan Kalimantan Barat. Retrieved December 28, 2023, from https://dinkes.kalbarprov.go.id/artikel/demam-berdarah-dengue-dbd
DinKesTo. (n.d.). DINKES – Mengenal Penyakit Malaria. Dinas Kesehatan Kulon progo. Retrieved December 28, 2023, from https://dinkes.kulonprogokab.go.id/detil/182/mengenal-penyakit-malaria
Kemenkes RI. (2023, August 23). P2PM. P2PM. Retrieved December 28, 2023, from https://p2pm.kemkes.go.id/publikasi/infografis/info-dbd-minggu-ke-33-tahun-2023
Kominfo Jatim. (2023, June 16). Hari Demam Berdarah ASEAN, Dinkes Jatim Laporkan Kasus DBD Alami Penurunan. Kominfo Jatim. Retrieved December 28, 2023, from https://kominfo.jatimprov.go.id/berita/hari-demam-berdarah-asean-dinkes-jatim-laporkan-kasus-dbd-alami-penurunan
Rokom. (2017, March 31). Obat Malaria Diberikan Harus Disertai Konfirmasi Laboratorium. Sehat Negeriku. Retrieved December 28, 2023, from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20170331/1520318/obat-malaria-diberikan-harus-disertai-konfirmasi-laboratorium/WHO. (2023, March 31).
Menengok Masa Lalu untuk Merencanakan Masa Depan Bebas Malaria di Indonesia. World Health Organization (WHO). Retrieved December 28, 2023, from https://www.who.int/indonesia/id/news/detail/31-03-2023-time-to-look-back-to-plan-indonesia-s-malaria-free-future
Tags: HandaruanxLABIRIN, Social Projects, SGDs

Leave a comment