ditulis oleh Ni Made Priyamka, Nawra Fakhirah, Arsita Anggraini, Athaya Azha Nabil H, Salsabila Zahra M., Ayuni Salsabila P.
Surabaya, 17 & 21 November 2023 – Pada mata kuliah Sustainable Development Goals (B) ini berinisiatif untuk melaksanakan social project tersebut setelah membaca data-data mengenai kondisi pertumbuhan anak-anak di Indonesia, khususnya mereka yang berusia 3-5 tahun. Anak-anak pada usia PAUD – TK memiliki kebutuhan gizi yang lebih besar dibandingkan dengan anak-anak usia remaja. Hal tersebut dikarenakan pada periode itu terjadi pertumbuhan pesat pada anak, baik secara fisik seperti tinggi badan dan berat badan, maupun secara psikis seperti cara berpikir serta kemampuan dalam menganalisis. Anak-anak usia PAUD dan juga TK termasuk dalam kelompok yang berisiko mengalami malnutrisi atau kurang gizi. Hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti keadaan ekonomi yang kurang memadai konsumsi makanan yang tidak seimbang, serta kurangnya pengetahuan orang tua mengenai gizi.
Mahasiswa-mahasiswa dari UPN “Veteran” Social project ini dinamakan dengan “The Jawa Timur mengadakan social project yang Healthy Fairy & Zero Waste Agent”.
Melihat pada website Foodbank of Indonesia, terdapat sebanyak 30-50% anak kecil (rata-rata PAUD/TK) di Indonesia yang mengalami kelaparan dan berakibat pada terjadinya penurunan daya konsentrasi mereka ketika belajar. Arsita Anggraini, salah satu rekan mahasiswa berpendapat bahwa dalam website Databooks.id, Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) di tahun 2021 mencatat presentasi keluhan yang dialami oleh anak muda mengenai masalah kesehatan dan penyakit mencapai 21,24%. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun 2016 sebanyak 17,4%. Hal ini menjadi bukti bahwa kesehatan anak muda di Indonesia kian memburuk dari tahun ke tahun.
“Makanan serta kebiasaan yang diadopsi sedari kecil akan memberikan efek signifikan ketika mereka beranjak dewasa” kata salah satu rekan mahasiswa, Athaya Azha sewaktu dilakukan rapat pertama untuk persiapan pelaksanaan kegiatan. Karena itu, perlu makanan yang sehat dan bernutrisi agar dapat memenuhi gizi yang seimbang bagi tubuh anak sedari dini. Nawra Fakhirah, salah satu rekan mahasiswa mengatakan “Saat ini banyak beredar makanan tidak sehat yang disukai anak-anak. Di dalamnya mengandung gula tinggi serta bahan kimia yang dapat menyebabkan penyakit jika dikonsumsi terus-menerus. Penyakit ini meliputi obesitas, diabetes, dan kolesterol”.
Pelaksanaan social project ini menargetkan dua goals dalam SDG’s, yakni Goals 2 (Zero Hunger) dengan tujuan atau sasaran indikator 2.2 (berhubungan dengan pengurangan terjadinya malnutrisi pada anak) serta SGD’S Goals 12 (Responsible Consumption and Production) pada indikator 12.5 mengenai 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Dalam menyukseskan social project ini, mahasiswa kelompok 4 kelas Sustainable Development Goals (B) menggandeng beberapa pihak luar untuk bekerjasama. Social project yang dilakukan oleh rekanrekan mahasiswa dibagi menjadi dua kegiatan. Kegiatan pertama dilaksanakan pada TK Tunas Mekar. Dalam kegiatan ini, rekan-rekan mahasiswa berhasil menggandeng Rumah Sakit Mitra Keluarga sebagai narasumber dalam melakukan sosialisasi kepada anak-anak TK (B). Pihak rumah sakit mengirimkan seorang dokter umum yang bertugas memberikan pemarapan mudah dan singkat kepada anak-anak TK Tunas Mekar mengenai edukasi makanan sehat bergizi (4 sehat 5 sempurna).
Setelah pemaparan dari narasumber, rekan-rekan mahasiswa juga memberikan poster dan sedikit membagikan penjelasan kepada anak-anak TK (B) mengenai materi 3R (Reduce, Reuse, Recycle), atau pengolahan sampah makanan secara sederhana seperti tidak membuang-buang makanan sampai pada bahaya membuang sampah sembarangan bagi lingkungan. Pelaksanaan kegiatan pertama ini dilakukan pada tanggal 17 November 2023 (Jumat), dari pukul 08.00 – 10-00 WIB. Jumlah peserta pada kegiatan di hari pertama mencapai 26 anak-anak TK (B), pada TK Tunas Mekar.
Untuk kegiatan kedua, rekan-rekan mahasiswa melakukan kerjasama dengan Laboritorium of International Relations UPN Jatim serta Handaruan Institute dalam menggandeng Foodbank Indonesia, salah satu organisasi sosial non-profit yang terkenal akan projek-projek sosialnya dalam hal pangan. Dalam melaksanakan kegiatan kedua, rekan-rekan mahasiswa dibantu oleh Adiasri Putri Purbantina Ph.D. (founder Handaruan Institute), Januari Pratama Nurratri Trisnaningtyas M.,Sc (dosen pengampu) serta beberapa anggota lain untuk mengajukan partnership kepada Foodbank of Indonesia yang berakhir ssngat baik. Pihak Foodbank Indonesia bahkan bersedia mengirimkan makanan dari salah satu mitra utama mereka di Surabaya yakni Superindo untuk kemudian dibagikan kepada anak-anak PAUD tempat pelaksanaan kegiatan. Kegiatan kedua ini dilaksanakan pada PPT Harapan Bunda, pada 21 November 2023 (Selasa) dari pukul 15.30 – 17.00 WIB dengan diikuti kurang lebih 20 anak-anak PAUD dan 10 orang tua (ibu-ibu). Pada kegiatan kedua, materi edukasi disampaikan langsung oleh rekan mahasiswa. Materi yang disampaikan hampir sama seperti kegiatan pertama, hanya saja pada kegiatan kedua ini lebih difokuskan kepada 3R (Recycling, Reduce, Reuse) mengenai sampah makanan.
Saran Kebijakan
Setelah melakukan social project, rekan-rekan mahasiswa merasa bahwa saran kebijakan yang tepat bagi pemerintah Indonesia serta pemerintah daerah adalah mendirikan humanitarian organization yang serupa dengan Foodbank of Indonesia, dimana pemerintah nasional maupun lokal tersebut bisa memberikan dana untuk kemudian dikelola oleh organisasi dalam output berupa program-program mengenai pangan (makanan) yang ditujukan kepada masyarakat, utamanya ibu-ibu dan anak-anak dalam mencegah lebih banyak terjadinya malnutrisi ataupun stunting di masa depan berdasarkan pada target SDG’s No. 2 (Zero Hunger), No. 3 (Health and Well Being), dan NO. 12 (Responsible Consumption).
Tags: HandaruanxLABIRIN, Social Projects, SGDs

Leave a comment