Untuk Bumi, Kami Peduli Lingkungan

Published by

on

ditulis oleh Tina Adelia Lestari, Khansa Adilla Rinda Putri, Yuanita Belva Chatlina, Najwa Belvana Balqis, Doddy Agus Prakoso, Annisa Lailatul Qomariyah, Anggita Mardika, Gede Devin Kurniawan

Surabaya, 15 November 2023 – Banyaknya penyebaran sampah plastik turut memperparah kondisi lingkungan. Berdasarkan uji yang dilakukan Tim ESN 2022, ditemukan kandungan mikroplastik di sungai Brantas Jawa Timur di mana hilir sungai tersebut salah satunya dari sungai Kali Surabaya. Limbah yang terkandung dalam mikroplastik berasal dari limbah industri dan limbah domestik rumah tangga (Angwildi A. M. S. Pratama dkk., 2021 ). Bahkan, sekitar 5 juta ton sampah plastik terbuang ke alam dan tidak terkelola, yang mana di antaranya 2,6 juta ton dibuang ke laut melalui sungai dan 2,4 juta ton dibuang di daratan yang tidak terkelola dengan baik, dibakar dan juga ditimbun di pekarangan. Pengelolaan sampah yang tidak benar seperti dengan cara dibakar juga memperburuk kondisi perubahan iklim atau pemasan global. (Wulan & Ningtyas, 2022).

Potret bersama  siswa/i kelas 6 SDN Baratajaya Surabaya dan SD Islam Al-Kautsar Surabaya

Kegiatan project Sustainable Development ini berjudul “Untuk Bumi, Kami Peduli Lingkungan”. Kegiatan tersebut dilaksanakan di dua tempat dan waktu berbeda ini, tepatnya di ruang kelas enam SD Al Kautsar Surabaya berjumlah 26 siswa/i dan SDN Baratajaya Surabaya berjumlah 35 siswa/i, pada 26 Oktober 2023 dan 15 November 2023. Kegiatan ini menggandeng sebuah organisasi non-profit lingkungan hidup bernama ECOTON (Ecological Observation and Wetland Conservations). Tiga pihak ECOTON: Ziadatur Rizqiyah, S.Si, Alfin Fatwa M Afifudin, S.Si, dan Indah Kurnia Sari, S.Si. turut membantu dalam kegiatan pengisian materi.

After Movie “Untuk Bumi, Kami Peduli Lingkungan

Melalui kegiatan ini, ECOTON menjelaskan cara memilah sampah berdasarkan jenisnya kepada siswa-siswa Sekolah Dasar. Dengan mengetahui jenis sampah yang bisa diolah dan didaur ulang, maka hal tersebut dapat mengurangi jumlah sampah yang terbuang sia-sia dan sulit terurai di alam. Tidak hanya itu, para siswa juga diajak untuk menanam lebih banyak pohon di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka serta menggencarkan penghematan energi seperti mengurangi penggunaan kendaraan bermotor ke sekolah untuk memperbaiki kondisi pemanasan global. Dengan diberikannya  penyuluhan  mengenai  al-hal tersebut, maka akan semakin mudah untuk mencapai dua sasaran  SustainableDevelopment yaitu sasaran ke-11 mengenai kota dan komunitas yang  berkelanjutan dan sasaran ke-13 mengenai  Aksi Iklim. 

Saran Kebijakan

Berdasarkan data dan tujuan kelompok kami sebagai pelaksana kegiatan, ada beberapa rekomendasi kebijakan yang dapat kelompok kami sarankan kepada pemerintah, sekolah, dan LSM. Pemerintah bisa menyediakan tiga jenis tempat sampah meliputi organik, non-organik, dan B3 di tempat umum dan sekolah. Pemerintah juga dapat memberi himbauan kepada masyarakat khususnya para pengajar agar anak usia dini mengenal dan terbiasa dengan penggunaan kendaraan umum daripada kendaraan pribadi sehingga dapat mengurangi polusi lingkungan yang disebabkan oleh asap kendaraan. Kemudian dari pihak sekolah dapat membiasakan siswa untuk memilah dan membuang sampah pada tempatnya, melarang penggunaan plastik di kantin dan lingkungan sekolah, serta mengajak siswa untuk menanam tanaman kecil di pot yang bisa dibawa pulang atau diletakkan di dalam kelas. Lalu yang terakhir, pihak LSM dapat memperbanyak sosialisasi ke sekolahsekolah dasar untuk menumbuhkan kesadaran dan membentuk kebiasaan yang berdampak positif bagi lingkungan pada siswa sejak dini.

Dengan ditutupnya kegiatan ini, kelompok kami berharap pihak sekolah terkait dapat terus melanjutkan pemberian edukasi dan penyuluhan lanjutan mengenai lingkungan terhadap siswa  dan juga berharap pengabdian ECOTON terhadap lingkungan terus berlanjut dan menyala.  Bumi akan terjaga apabila seluruh pihak peduli. Kami mengucapkan terima kasih penuh kepada seluruh pihak terkait yang sudah membantu melancarkan projek ini khususnya kepada ECOTON, para dosen, dan seluruh anggota kelompok. Yuk bahumembahu jaga bumi kita!

Referensi

:Wulan, A. C., & Ningtyas, Y. H. (2022). Pengaruh Pameran 3F (Fish Fersus Flastik) di ECOTON Terhadap Pemahaman Pengunjung Pameran . Environmental Pollution Journal Vol. 2 No. 1, 303-304.

Anggana Mulya Saputra Pratama, A., Sri Ayu Hartini, A., Ayu Zuanita Susanto, C., Ayu Wijayanti, D., Sandra Dewi, R., Nur Fitria, S., & Anggraeni, V. (n.d.). Studi Awal Distribusi Mikroplastik di Anak Sungai Brantas Early Study of Microplastic Distribution in the Brantas Tributary. http://journal.ecoton.or.id/index.php/EPJ

Tags: HandaruanxLABIRIN, Social Projects, SGDs

Leave a comment