SURABAYA- Pada tanggal 16-17 Mei 2024, Handaruan Institute berhasil melaksanakan konferensi berjudul Hadaruan Youth Conference and Masterclass (HYCM) 2024 sekaligus menjadi pilot project Handaruan Institute. HYCM 2024 bertujuan sebagai wadah untuk berbagi dan belajar mengenai budaya populer dalam dunia riset. Tema “Global Pop Culture” dipilih karena identik dengan mayoritas anak muda, terutama Gen Z, yang menyukai musik-musik bergenre pop yang dipopulerkan oleh Amerika Serikat sejak tahun 1920.
Sebagai pembicara utama, Handaruan mengundang Rizki Kurniawan S.Ikom untuk berbagi ilmunya mengenai budaya populer dalam komunikasi. Beliau merupakan salah satu awardee LPDP tahun 2023 dan sedang menempuh studi S2 Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dalam presentasinya, Rizki berbagi beberapa materi yang cukup menarik dengan menghubungkan kapitalisme, globalisasi, dan budaya populer.
Dari ketiga kata kunci ini menghasilkan budaya pop yang mengglobal dan ternyata memiliki dampak yang dapat dirasakan baik secara personal maupun dalam lingkungan kita. Dampak tersebut diantaranya seperti homogenisasi budaya, komersialisasi seni, dehumanisasi, manipulasi masyarakat dan minimnya kritik.
Meskipun begitu, budaya pop tetap menarik bagi masyarakat karena dapat dijadikan sebagai pelarian atas aktivitas rutin, sesuai dengan tren terkini, memiliki adaptabilitas dan lainnya. Oleh karena itu, budaya populer menjadi menarik untuk diteliti karena ada praktik, produk, gagasan, nilai-nilai dan trennya, khususnya bagi budaya Indonesia.
Setelah presentasi luar biasa dari Rizki Kurniawan, HYCM 2024 dilanjutkan dengan presentasi oleh masing-masing panelis di ruang terpisah. Panelis dibagi berdasarkan tiga sub-topik: (1) International and Local Pop-Culture, (2) Pop-Culture Business Industry, (3) Pop-Culture Media and Communication. Antusiasme dan nuansa penuh semangat terlihat di setiap panel, menunjukkan ketertarikan terhadap topik-topik ini. Sebagian besar dari mereka membahas K-pop dan Film dalam presentasi mereka karena topik ini cukup populer di kalangan anak muda. Melalui budaya populer, peserta dan panelis dapat dengan mudah memahami lebih tentang dampak budaya populer pada beberapa aspek dalam masyarakat seperti ekonomi dan komunikasi.
Hari pertama HYCM 2024 mendapat banyak tanggapan positif dari para peserta. Hal ini terlihat dari survei yang menunjukkan bahwa mereka mendapatkan pengetahuan baru dimana mereka melihat budaya pop lebih dari sekadar hiburan. Para rekan media juga turut hadir dan memberikan tanggapan positif dengan memberikan pendapat bahwa konferensi seperti ini cukup baru dan jarang diadakan di Indonesia.
“Saya mendapatkan banyak topik diskusi mengenai budaya pop yang jarang atau tidak pernah terlintas dalam pikiran saya. Saya juga mendapatkan banyak wawasan dari presentator dengan berbagai topik diskusi yang menarik dan sangat kental dengan nuansa GenZ.” -Peserta
Pada hari ke-2, Handaruan Institute mengadakan masterclass untuk para panelis dengan tujuan memberikan mentoring tentang penelitian dasar, terutama berkaitan dengan penelitian budaya pop. Sesi ini menghadirkan Adiasri Putri Purbantina Ph.D yang merupakan Direktur Handaruan Institute sekaligus Kepala Laboratorium LABIRIN, untuk menjadi mentor.
Selama sesi, penjelasan mengenai dasar-dasar penelitian dan bagaimana cara melakukan penelitian yang baik dan benar. Panelis juga diperbolehkan mengajukan pertanyaan untuk memperdalam pemahaman terkait penelitian, terutama pada ranah budaya populer. Pada hari ke-2 juga mendapatkan banyak tanggapan positif dan diharapkan acara serupa akan diadakan lagi.
Penulis : Putri Nauli Sinaga
Editor : Maritza Ramadhani Raharjo

Leave a comment