Pengedukasian Makanan Bergizi Untuk Pertumbuhan Anak 

Published by

on

ditulis oleh Syarifah Mastora Salsabila, Dicky Praba Wahyudi, Cendhy Rezky Adi Vitara

Surabaya, 21 November 2023Sustainable development goals (SGDs) telah menjadi salah satu target negara yang sedang diusahakan untuk dicapai. Di dalam SDGs ini sendiri ada 17 sasaran, di mana kegiatan ini berfokus kepada target nomor 2, yakni “Zero Hunger” dengan melakukan sebuah program, di mana program ini dilakukan di Pos PAUD Terpadu Iqro’Darussalam, dengan menggandeng posyandu, dan menargetkan anak-anak di PAUD tersebut yang memiliki rentang usia 4 sampai dengan 6 tahun. Anak-anak menjadi target dari program ini karena mereka lah yang berkontribusi paling besar di dalam menghabiskan makanan yang diberikan kepada mereka untuk sekolah. Ketika anak-anak memiliki keinginan untuk menghabiskan makanan yang dibawakan oleh orang tua mereka, maka anak-anak ini telah berkontribusi di dalam mengurangi sampah makanan yang disebabkan oleh sisa-sisa makanan dari bekal mereka, yang di mana sisa-sisa makanan ini akan menjadi penumpukan sampah, dan pada akhirnya berubah menjadi gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan. Dengan mengusung nama “Pengedukasian Makanan Bergizi untuk Pertumbuhan Anak serta Mengurangi Food Wastage guna Perbaikan Tumbuh Kembang Anak,” maka anak-anak akan menjadi audiens utama karena keputusan akhir untuk menghabiskan makanan dan menyantap makanan mereka dengan lahap bukanlah di orang tua, melainkan di anak itu sendiri. 

Kondisi kekurangan gizi di wilayah Surabaya masih menjadi perhatian bagi pemerintah setempat, di mana pemerintah Surabaya gotong-royong untuk menekan angka kekurangan gizi hingga menjadikan Surabaya sebagai salah satu kota dengan angka kekurangan gizi terendah secara nasional atau terendah se-Indonesia. Pernyataan ini sendiri dikutip langsung dari laman Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur yang diterbitkan pada 26 September 2023. Kondisi ini tentunya harus dipantau secara terus menerus untuk tetap mempertahankan kondisi yang baik ini.

After Movie “Pengedukasian Makanan Bergizi Untuk Pertumbuhan Anak”

Di dalam mendukung target SDGs dalam mengurangi sisa sampah makanan, kemudian dilakukan sebuah proyek, di mana proyek ini memberikan edukasi kepada anak-anak yang rentan untuk tidak menghabiskan makanan mereka. Melalui proyek yang dilaksanakan di Pos PAUD Terpadu Iqro’Darussalam dengan menggandeng posyandu setempat, kelompok 8 ini kemudian memberikan edukasi kepada anak-anak guna menghabiskan makanan mereka sehingga tidak menambah food waste. Anak-anak yang dipilih sebagai audiens ini menjadi penting, sebagai salah satu bentuk tanggung jawab mereka atas makanan yang diberikan kepada mereka. 

Kegiatan ini tidak dilakukan secara formal dan kaku, mengingat audiensnya adalah anak-anak PAUD dengan rentang usia 4 sampai dengan 6 tahun. Dengan begitu, kelompok 8 setelah melakukan perundingan dengan pihak posyandu memutuskan untuk menampilkan video animasi, dan mendapatkan respons yang sangat baik dari anak-anak. Setelah itu, ada kegiatan pembagian susu UHT dan juga cek kesehatan dari anak-anak yang di mana hasil dari cek kesehatan ini nantinya akan diberikan kepada orang tua dari anak-anak tersebut. 

Kegiatan ini pada akhirnya menghasilkan sebuah dampak yang positif, di mana anak-anak ini menghabiskan bekal yang dibawakan untuk mereka dengan lahap dan tanpa menyisakan sedikit pun sisa makanan. Anak-anak dari Pos PAUD Terpadu Iqro’Darussalam ini juga menghabiskan susu UHT yang diberikan kepada mereka. Sehingga, secara keseluruhan, kegiatan yang dilakukan ini berjalan dengan baik dan mendapatkan respons yang positif dari audiens yang telah ditentukan, yakni anak-anak dari Pos PAUD Terpadu Iqro’Darussalam.Melalui kegiatan ini, diharapkan untuk ke depannya anak-anak menjadi semakin lebih bertanggung jawab atas makanan yang diberikan kepada mereka, di mana untuk ke depannya, mereka juga akan berkontribusi di dalam pengurangan sampah makanan dengan menghabiskan bekal yang diberikan kepada mereka juga turut berperan di dalam menekan angka stunting dengan mendapatkan gizi yang baik melalui makanan yang mereka konsumsi sehari-hari. Dengan begitu, tingkat stunting di Surabaya bisa terus ditekan sekaligus sedikit demi sedikit mengurangi food wastage yang ada di lingkungan Surabaya.

Tags: HandaruanxLABIRIN, Social Projects, SGDs

Leave a comment