Sosialisasi Healthy Lifestyle untuk Mengurangi Konsumsi Gula Berlebih pada Remaja

Published by

on

ditulis oleh Fazara Anggie Azarine, Reyhan Auni Fazari, Annisa Andien Armadhani, Nadya Putri Ayu Nastiti, Nira Fitryani, Moch Harris Ramadhan, Almira Vivia Irawati

Madiun, 20 November 2023 – Pencegahan diabetes pada remaja memiliki relevansi yang signifikan dengan Suistanable Development Goals (SDGs) poin 3.4 yang menargetkan pengurangan angka kematian akibat penyakit tidak menular. Diabetes, khususnya diabetes mellitus, semakin mengkhawatirkan pada kalangan remaja akibat gaya hidup yang tidak sehatPentingnya memberdayakan remaja dalam pemahaman tentang pola makan sehat, aktivitas fisik, dan gaya hidup yang mendukung pencegahan diabetes menjadi landasan utama diadakannya social project ini. Dengan fokus pada remaja, kita dapat menciptakan dampak jangka panjang, sekaligus merangsang perubahan perilaku yang dapat meminimalkan risiko diabetes di masa dewasa. Selaras dengan indikator SDGs 3.4, social project ini diharapkan dapat menciptakan fondasi kuat untuk pembangunan berkelanjutan di sektor kesehatan global, memastikan generasi mendatang dapat hidup lebih sehat dan produktif, serta merealisasikan pencegahan kematian dini yang disebabkan oleh penyakit tidak menular seperti diabetes.

Berdasarkan laporan dari International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes tipe 1 di Indonesia mencapai 41,8 ribu orang pada tahun 2022 dan diperkirakan akan meningkat secara signifikan hingga 1,6 juta pada tahun 2045. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) melakukan penelitian terhadap provinsi dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di Indonesia. Hasilnya, Jawa Timur menjadi provinsi dengan angka prevalensi penderita diabetes terbanyak kelima di Indonesia dengan 2,6% masyarakat yang sebagian besar berada di Kota Madiun menderita diabetes. Diabetes merupakan masalah global yang jika tidak ditangani dengan segera dan serius dapat menyebabkan peningkatan biaya ekonomi yang signifikan terutama bagi negara berkembang di kawasan Asia.

After Movie “Sosialisasi Healthy Lifestyle”

Kegiatan Sosialisasi Healthy Lifestyle Untuk Mengurangi Konsumsi Gula Pada Remaja telah dilaksanakan pada tanggal 20 November 2023 yang berlokasikan di SMAN 1 Madiun. Kegiatan sosialisasi ini merupakan sebuah cara untuk mendukung program SDGs 3,4 yaitu mengurangi kematian dini akibat penyakit tidak menular, serta meningkatkan kesadaran akan bahayanya konsumsi gula berlebih. Target audiens yang diincar adalah 50 anak-anak remaja yang bersekolah di SMAN 1 Madiun yang kebetulan merupakan anggota organisasi OSIS dan MPK. Pada sosialisasi ini kami juga menggandeng Puskesmas Sukosari sebagai mitra puskesmas yang memberikan bantuan berupa cek gula darah secara gratis, Selain itu, kami juga mengundang dr. Iwan Hartono, M.Kes. sebagai pembicara utama untuk memberikan materi tentang hal-hal yang berkaitan tentang diabetes. Sosialisasi ini juga didukung oleh PT. Kino tbk sebagai sponsor utama dalam acara sosialisasi ini.

Kegiatan Sosialisasi Sustainable Development Goals Kelompok 6

Sebagai salah satu narasumber yang kami pilih, dr. Iwan Hartono merupakan salah satu tenaga ahli dalam bidang kesehatan yang saat ini menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun, sekaligus sebagai dokter BPJS Kesehatan dan dokter umum. Dalam paparannya, dr.Iwan menyampaikan bahwa diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia (kondisi kadar glukosa darah sangat tinggi) yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Hal ini mayoritas terjadi karena pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat seperti konsumsi kadar glukosa yang sangat berlebihan. Meski diabetes juga bisa terjadi karena masalah keturunan, seseorang tidak dapat langsung dikatakan mengidap diabetes hanya karena memiliki genetik dengan riwayat kondisi yang sama. Sebab keturunan hanya menjadi salah satu faktor yang lebih beresiko untuk mengalaminya saja. Oleh karena itu, penanganan diabetes memerlukan panduan nasional pelayanan kedokteran yang bertujuan untuk memberikan layanan kebutuhan medis berdasarkan nilai ilmiah dan mempertahankan mutu pelayanan kedokteran di Indonesia. Adapun upaya pencegahan yang dapat dilakukan antara lain aktif berolahraga, mempertahankan berat badan ideal, makan buah dan sayur, serta mulai mengganti konsumsi gula dengan pemanis yang lebih rendah kalori.

Pada saat pemaparan materi dari speaker 1, speaker 2, dan narasumber utama yakni dr. Iwan Hartono, M.Kes, siswa-siswi memperhatikan dengan baik, terlebih ketika pembahasan terkait diabetes dimulai. Siswa-siswi terlihat sangat antusias ketika sesi tanya jawab dengan dr. Iwan. Kemudian partisipan juga masih semangat dengan adanya ice breaking setelah pemaparan materi selesai, kelompok kami menyediakan games dengan 5 babak. Lalu dilanjut dengan sesi foto bersama dan pengecekan gula darah oleh ibu Rena Pelitawati selaku perwakilan tenaga kesehatan dari Puskesmas Sukosari. Dari hasil pemeriksaan gula darah partisipan sosialisasi, didapatkan hasil rata-rata mayoritas memiliki kadar gula darah normal di angka 70-130 miligram per desiliter.

Saran Kebijakan

Melalui kegiatan sosialisasi Sustainable Development dapat ditarik kesimpulan bahwa remaja di SMAN 1 Madiun belum banyak memiliki pengetahuan mengenai SDGs serta sasaran-sasarannya. Namun dapat terlihat bahwa siswa-siswi SMAN 1 Madiun telah memiliki awareness mengenai kesehatan jangka panjang. Sebagai salah satu bentuk menyukseskan SDGs, kami selaku kelompok 6 memberikan rekomendasi kepada seluruh stakeholder untuk meningkatkan awareness pada seluruh kalangan mengenai kesehatan jangka panjang, sebab self awareness merupakan salah satu bentuk dalam menyukseskan SDGs. Rekomendasi kebijakan mendalam bagi SMAN 1 Madiun adalah dibentuknya kegiatan-kegiatan yang bersifat edukasional terkait target-target SDGs seperti dapat dilakukannya penyuluhan maupun pelatihan, sehingga SDGs dapat dicapai bersama-sama.

Tags: HandaruanxLABIRIN, Social Projects, SGDs

Leave a comment